Pusat Komunikasi di dalam Sel dan Stasiun-Stasiunnya

Kebanyakan kita terbiasa dengan menara-menara komunikasi yang tinggi, dan sebagian besar kita telah menyaksikan berita televisi tentang peresmian sarana semacam itu. Kesan pertama yang membekas di pikiran kita mungkin adalah gambaran sebuah bangunan penuh antena dan peranti listrik yang rumit. Bayangan seperti ini tidak keliru karena, untuk memahami perangkat teknologi yang digunakan di dalam sarana ini, orang harus berkeahlian teknik tertentu di bidang elektronika dan komunikasi. Selain itu, sebagian besar kita mempercayai bahwa kini sarana ini tak dapat dinafikan untuk memampukan kita berkomunikasi dengan orang-orang di segenap penjuru dunia. Bayangkan hal ini: apa yang akan terjadi jika semua menara komunikasi, dengan pusat-pusat dan stasiun-stasiunnya ditutup untuk jangka waktu sesaat? Tak diragukan lagi, keadaan ini akan mengakibatkan kekacauan dan kepanikan. Tetapi, tak masalah seberapa banyak kerugian materi yang diakibatkannya, sistem masih dapat diperbaiki.
Komunikasi di dalam suatu sel dimulai saat molekul yang membawa sebuah pesan, misalnya hormon, mendekati sel.  Reseptor pada membran sel menerima pesan dan meneruskannya ke molekul-molekul lain di dalam sel yang bertanggungjawab atas komunikasi.  Ini memerantarai pengaktifan gen-gen tertentu di dalam DNA dan menyebabkan produksi protein-protein yang dikandung pesan itu.

Namun, jika komunikasi antara 100 trilyun sel kita atau komunikasi di dalam satu sel dihentikan sekejap, dan pesan-pesan seluler tak mencapai tujuannya, akibatnya adalah kematian. Sistem komunikasi mutakhir dibangun menggunakan peranti-peranti elektronik dan mekanik berteknologi tercanggih. Namun, kecanggihan teknologi di dalam sistem komunikasi sel, yang terlalu canggih untuk dipahami manusia, terbentuk dengan peranti-peranti yang terbuat dari protein. Di dalam protein, tiada jaringan listrik (atau bahkan semikonduktor) sebagaimana pada peranti mutakhir; di sana ada atom-atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Ada sekitar 30 ribu jenis protein di dalam tubuh kita dan baru dua persen yang fungsinya benar-benar diketahui.44 Fungsi sebagian besar protein bagi manusia masih belum diketahui.
Saat ini, alat komunikasi sangat penting bagi manusia.  Terdapat jaringan komunikasi tanpa cacat dalam tubuh kita yang telah ada dan bekerja sejak manusia pertama diciptakan.
Sistem komunikasi antarsel di dalam berbagai segi menyerupai sistem yang digunakan manusia. Misalnya, pada membran sel ada “antena” yang menyebabkan sel dapat meraba pesan yang datang. Tepat di bawah antena ini, terletak “stasiun-stasiun pembangkit tenaga” yang memecahkan pesan yang dikirimkan ke sel.
Antena-antena ini terletak pada membran berketebalan seperseratus ribu milimeter yang mengelilingi sel. Reseptor ini, yang dikenal sebagai “tirosin kinase” terbentuk dari tiga bagian dasar: antena, tubuh, dan ekor. Bentuk bagian antena yang menonjol ke luar dari membran sel mirip antena piringan yang digunakan untuk menangkap pancaran satelit. Sebagaimana setiap antena piringan dirancang hanya menerima pancaran tertentu satelit, ada beraneka reseptor yang memahami bahasa pesan yang dibawa oleh aneka molekul hormon.
Pesan yang datang dari berbagai sel/hormon berinteraksi dengan antena pada membran selnya, namun setiap antena dirancang hanya untuk meraba satu pesan. Ini rancangan yang sangat khusus dan karena itu, sebuah pesan tak mungkin salah terkirim ke sel lain.
Keselarasan luar biasa dengan mana hormon dan antena diciptakan dalam kaitan satu sama lain dapat disetarakan dengan hubungan gembok-anak kunci yang teramati pada hampir semua kegiatan kehidupan. Hanya anak kunci yang tepat dapat membuka gembok; yaitu, hanya sel yang tepat akan berhubungan dengan pesan yang dikirim, pesan ini tak bermakna bagi sel-sel lainnya.
Pada membran masing-masing sel terdapat antena yang memastikan pesan diterima.  Antena-antena ini “kinase tirosin.”  Kinase tirosin terdiri dari sebatang antena, tubuh,  dan ekor.  Bagian antena yang terpapar tampak seperti sebuah piringan yang dipakai menerima pancaran satelit.

Pada saat mencapai sel, hormon menyebabkan sebuah sistem yang mengagumkan bekerja. Dengan suatu sistem komunikasi yang sangat khusus, pesan yang masuk ke dalam sel dikirimkan ke DNA sel itu. Sel \kemudian tergerak bertindak menurut pesan itu.
Informasi disalurkan melalui internet ke komputer yang terhubung ke jaringan komputer.  Komputer ini mengirimkan informasi yang diterimanya ke printer yang menuliskan informasi itu pada kertas.  Selama jutaan tahun, telah berlangsung sebuah sistem komunikasi sempurna di dalam sel yang berfungsi dengan cara yang serupa dengan teknologi tinggi yang digunakan manusia pada masa kini.
Untuk memahami bagaimana ajaibnya operasi ini, bayangkan suatu kejadian biasa yang ditemui setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Informasi dikirimkan melalui internet ke sebuah komputer yang terhubung ke jaringan komputer. Informasi yang dikirimkan ke komputer disalurkan ke peranti lain, misalnya printer, dan printer itu menuliskan informasi ke kertas. Orang telah memakai komputer sejak tahun 1980-an; yang digunakan di rumah dan di tempat kerja, dan sejak pertengahan 1990-an, internet telah menjadi bagian kehidupan masyarakat. Jika suatu hari Anda membaca di koran bahwa sebuah komputer yang sangat kecil sehingga tak kasat mata telah dibuat, dan bahwa komputer ini dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya, tanggapan Anda akan amat lain. Mungkin Anda tak akan percaya bahwa teknologi ini dapat dibuat sedemikian kecilnya. Namun, di dalam kehidupan, sesungguhnya ada sebuah sistem komuniksai yang jauh lebih canggih daripada ini, yang bekerja di suatu tempat yang terlalu kecil untuk dilihat mata.
Kenyataan bahwa suatu pesan yang masuk ke dalam antena sel disalurkan dengan kecepatan tinggi ke inti sel, dan bahwa teknologi yang sangat canggih digunakan di dalam proses komunikasi ini, adalah suatu keajaiban yang jauh lebih besar daripada sebuah komputer kecil tak kasat mata. Ini karena sebuah sel adalah sekerat daging dan seluruh tubuh Anda, dari mata yang Anda gunakan untuk membaca buku ini sampai tangan Anda yang memegangnya, dibentuk oleh sel-sel yang bekerja bersama. Di dalam tubuh kita masing-masing, ada100 trilyun organisme kecil yang bersistem komunikasi sangat canggih. Kini, mari kita amati sistem dengan mana pesan yang mencapai sel disalurkan di dalam sel, dan mari kita melihat keajaiban penciptaan yang ditunjukkan di dalam sekerat daging berukuran satu perseratus milimeter.