Kontrasepsi Kondom


Sudah 3 bulan ini saya copot spiral dan sekarang menggunakan sarung (kondom/kdm).
Tanya:
1. Merek kondom yang tipis, bagus dan nyaman
2. Apa kondom ada ukurannya ? (ukuran size atau ukuran panjangnya?)
3. Dulu pake spiral gak cocok, sekarang mau pakai kondom juga ada  sakitnya, yaitu terkena gesekan gulungan cincin karetnya

Jawab:
Aku pakai sarung lebih dari 5 tahunan meski tidak rutin,soalnya aku pernah coba pakai pil tahan cuma 3 bulanan. Dan mengenai merk aku reference simplex dan durex,selain kelenturan juga ada bermacam-macam rasa, juga bentuk/model, misalnya gerigi/ulir di bagian ujung,rasa strawberry, long save dll. Tapi jangan sekali-sekali pakai merk okal, seperti:sutra, 25, soalnya ‘kaku’ kalau yang merk-merk tersebut yang ada nanti lecet dan suami kurang puas.
Aku sudah lebih 2 tahun pakai kondom durex. Selama ini tidak ada keluhan. Suami juga asik-asik saja. pernah sekali pakai yang merk sutra, kayaknya kurang elastis dan agak tebal. Setahu aku kondom tidak ada ukurannya, semua sama. Kalau beli di apotik juga tidak ada kan pertanyaan “mau yang ukuran apa?” gitu. Karena sifatnya kondom itu elastis, mengikuti ukuran penis. Aku tidak tahu merek apa yang sekarang suami pakai, tapi pernah sekali dapat yang ‘kaku’ jadinya malah kita berdua tidak nyaman. Tapi yang sekarang, tidak ada keluhan. Durex.

Aku dari dulu KB tidak pernah pakai yang lain selain kondom. Soalnya kalau yang lain aku denger tetap ada side effect, apakah itu kulit jadi jelek, gemuk, dll. Selama aku pakai aman-aman saja, anakku umur 7,5, dan 1 thn, dan selama itu kontrasepsi yang aku gunakan Cuma kondom saja. Cuma kalau pakai kondom kuncinya harus disiplin, jangan malas, ujung-ujungnya nanti kebobolan juga.

Rasanya all size ya/ dan aku reference pakai simplex saja. Selain banyak pilihan juga sedikit lebih murah dibanding durex, jadi aku bisa pilih sesuai selera. Dan kalau aku perhatikan sizenya memang lebih kecil simplex dibanding durex ,dan gulungan yang tersisa kan sudah rapi/membentuk cincin sebesar karet gelang kan bisa dinaikkan/didorong ke bagian pangkal semaximal mungkin jadi sewaktu penetrasi tidak sampai mentok kan? Dan rasa relax sewaktu penetrasi aku rasa juga sangat berpengaruh, kalau kita membayangkan lecet terus pasti akan kesakitanlah. Kalau kita gak pakai apa-apa juga tapi kitanya tidak siap bisa lecet juga