Siapa kira, ternyata pemilik nama Urip Ariyanto itu pernah mati suri ketika masih tinggal di Mojokerto. Pria yang menuai sukses berkat lagu Tak Gendong itu pernah mengalami kejadian aneh. Saat masih berada di kampung halaman, kakek berambut gimbal itu pernah mati suri. Bahkan, Mbah Surip sempat dikubur. Entah bagaimana, Mbah Surip akhirnya hidup kembali dan bangkit dari kubur. Pascamati suri, perilaku pria kelahiran Mojokerto, 5 Mei 1949, itu berubah aneh. Dia kehilangan sebagian ingatan. Akhirnya, Mbah Surip merantau ke Jakarta dan meninggalkan anak istrinya di kampung.
Sebagian dari anda mungkin pernah membacanya dari situs-situs di web lainnya, bukankah sangat mencengangkan apa yang telah di ceritakan oleh mereka sekembalinya mereka dari keadaan Mati Suri yang pernah mereka alami?
Rata-rata Mati Suri memiliki ciri-ciri umum tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola berbeda. Seperti dikutip dari Howstuffworks, ada beberapa ciri umum ketika seseorang mati suri, yaitu:
* Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan meliputi kedamaian, penerimaan kematian, emosional dan kenyamaan fisik.
* Intensitas murni cahaya terang yang tidak menyakitkan, intensitas cahaya ini terkadang memenuhi ruangan tapi ada juga seseorang hanya melihat cahaya yang berasal dari surga atau Tuhan.
* Pengalaman keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE), orang merasa telah meninggalkan tubuhnya dan bisa melihat dokter yang bekerja padanya.
* Memasuki alam atau dimensi lain, hal ini biasanya tergantung dari keyakinan dan pengalamannya.
* Berjalan di terowongan, banyak orang yang mati suri menemukan dirinya berada di terowongan dengan cahaya di ujung dan bertemu dengan makhluk roh lainnya.
* Dapat komunikasi dengan roh, sebelum mati suri berakhir banyak orang yang melaporkan dapat berkomunikasi dengan roh lain dan diperintahkan untuk kembali ke tubuhnya.
Kejadian mati suri dapat di jelaskan secara ilmiah dan juga secara spiritual.
Secara spiritual seseorang yang mati suri sebenarnya mengalami dan mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.
Ketika seseorang mendekati kematian maka jiwanya meninggalkan tubuh, dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya tidak bisa dirasakan sebelumnya. Jiwa berjalan melalui perbatasan antara hidup di dunia dan hidup di akhirat, biasanya diwakili oleh penglihatan berada dalam terowongan dengan adanya cahaya di ujung terowongan.
Secara ilmiah proses mati suri dikatakan sangat kompleks, subjektif dan emosional. Mekanisme di balik beberapa pengalaman ini adalah cara otak memproses informasi sensorik.
Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya hanyalah jumlah dari semua informasi sensorik yang diterima otak pada saat tertentu. Jika seseorang membayangkan sesuatu saat inderanya tidak berfungsi dengan baik, maka otak akan menerima informasi yang salah.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan atau beberapa bentuk trauma yang menyebabkan otak orang tersebut menutup. Beberapa ahli berteori bahwa gangguan saraf atau kelebihan beban informasi yang dikirim ke korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang yang berangsur-angsur menjadi lebih besar. Otak dapat menafsirkan hal ini sebagai bergerak di terowongan gelap.
Selama mengalami mati suri, tubuh rawan mengalami kerusakan karena otak menafsirkan informasi yang salah. Kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen di dalam otak memunculkan pengalaman melayang ke angkasa dan menatap tubuh Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh meningkatnya kadar endorfin yang diproduksi oleh otak selama trauma.
Salah input sensoris yang diterima, ditambah dengan kekurangan oksigen dan endrofin akan menciptakan sebuah pengalaman surealisme meskipun realistis. Selain itu neurotransmitter di otak yang menutup akan menciptakan ilusi yang indah bagi semua orang yang dekat dengan kematian.
Mati Suri pada hewan, Hibernasi
Mati Suri juga dialami pada hewan, akan tetapi pada hewan tidak dapat dikatakan sebagai mati, tetapi Tidur. Mereka tampak seakan mati, nyaris tidak bergerak sama sekali. Ini adalah fase yang dikenal dalam kerajaan hewan sebagai hibernasi.
Hibernasi kurang lebih berarti tidur yang teramat nyenyak (deep sleep). Namun berbeda dengan makna tidur pada manusia. Maksudnya suatu periode “tidur” yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur tubuh.
Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu.
Coba perhatikan gambar dibawah ini, ini merupakan contoh hewan yang mengalami Mati Suri (Hibernasi).
Sebagian dari anda mungkin pernah membacanya dari situs-situs di web lainnya, bukankah sangat mencengangkan apa yang telah di ceritakan oleh mereka sekembalinya mereka dari keadaan Mati Suri yang pernah mereka alami?
Rata-rata Mati Suri memiliki ciri-ciri umum tertentu, tapi ada juga yang memiliki pola berbeda. Seperti dikutip dari Howstuffworks, ada beberapa ciri umum ketika seseorang mati suri, yaitu:
* Perasaan ketenangan, perasaan ini kemungkinan meliputi kedamaian, penerimaan kematian, emosional dan kenyamaan fisik.
* Intensitas murni cahaya terang yang tidak menyakitkan, intensitas cahaya ini terkadang memenuhi ruangan tapi ada juga seseorang hanya melihat cahaya yang berasal dari surga atau Tuhan.
* Pengalaman keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE), orang merasa telah meninggalkan tubuhnya dan bisa melihat dokter yang bekerja padanya.
* Memasuki alam atau dimensi lain, hal ini biasanya tergantung dari keyakinan dan pengalamannya.
* Berjalan di terowongan, banyak orang yang mati suri menemukan dirinya berada di terowongan dengan cahaya di ujung dan bertemu dengan makhluk roh lainnya.
* Dapat komunikasi dengan roh, sebelum mati suri berakhir banyak orang yang melaporkan dapat berkomunikasi dengan roh lain dan diperintahkan untuk kembali ke tubuhnya.
Kejadian mati suri dapat di jelaskan secara ilmiah dan juga secara spiritual.
Secara spiritual seseorang yang mati suri sebenarnya mengalami dan mengingat hal-hal yang terjadi dengan kesadaran tapi tanpa disertai tubuhnya.
Ketika seseorang mendekati kematian maka jiwanya meninggalkan tubuh, dan mulai merasakan hal-hal yang biasanya tidak bisa dirasakan sebelumnya. Jiwa berjalan melalui perbatasan antara hidup di dunia dan hidup di akhirat, biasanya diwakili oleh penglihatan berada dalam terowongan dengan adanya cahaya di ujung terowongan.
Secara ilmiah proses mati suri dikatakan sangat kompleks, subjektif dan emosional. Mekanisme di balik beberapa pengalaman ini adalah cara otak memproses informasi sensorik.
Apa yang seseorang lihat di sekelilingnya hanyalah jumlah dari semua informasi sensorik yang diterima otak pada saat tertentu. Jika seseorang membayangkan sesuatu saat inderanya tidak berfungsi dengan baik, maka otak akan menerima informasi yang salah.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh obat-obatan atau beberapa bentuk trauma yang menyebabkan otak orang tersebut menutup. Beberapa ahli berteori bahwa gangguan saraf atau kelebihan beban informasi yang dikirim ke korteks visual otak, menciptakan gambaran cahaya terang yang berangsur-angsur menjadi lebih besar. Otak dapat menafsirkan hal ini sebagai bergerak di terowongan gelap.
Selama mengalami mati suri, tubuh rawan mengalami kerusakan karena otak menafsirkan informasi yang salah. Kombinasi antara efek trauma dan kekurangan oksigen di dalam otak memunculkan pengalaman melayang ke angkasa dan menatap tubuh Anda sendiri. Sensasi damai yang dirasakan dipicu oleh meningkatnya kadar endorfin yang diproduksi oleh otak selama trauma.
Salah input sensoris yang diterima, ditambah dengan kekurangan oksigen dan endrofin akan menciptakan sebuah pengalaman surealisme meskipun realistis. Selain itu neurotransmitter di otak yang menutup akan menciptakan ilusi yang indah bagi semua orang yang dekat dengan kematian.
Mati Suri pada hewan, Hibernasi
Mati Suri juga dialami pada hewan, akan tetapi pada hewan tidak dapat dikatakan sebagai mati, tetapi Tidur. Mereka tampak seakan mati, nyaris tidak bergerak sama sekali. Ini adalah fase yang dikenal dalam kerajaan hewan sebagai hibernasi.
Hibernasi kurang lebih berarti tidur yang teramat nyenyak (deep sleep). Namun berbeda dengan makna tidur pada manusia. Maksudnya suatu periode “tidur” yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur tubuh.
Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu.
Coba perhatikan gambar dibawah ini, ini merupakan contoh hewan yang mengalami Mati Suri (Hibernasi).
Lucu dan menggemaskan bukan....?
Bagaimana kalau dalam keadaan sadar .....?
Ada yang ingin berkomentar....??
Dalam hidup ini mati suri telah menjadi fenomena yang cukup banyak menimbulkan kengerian dan banyak tanda tanya...
Yakinilah apa yang menjadi keyakinanmu, sebab kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari...
http://xnews-hawkson-blogmisteri.blogspot.com/2010/03/x-news-misteri-dibalik-fenomena-mati.html
Map » Mbah Surip Mati Suri.
Bookmark Mbah Surip Mati Suri ke halaman favorite anda.
https://sumbertips.blogspot.com/2011/02/mbah-surip-mati-suri.html.
Bookmark Mbah Surip Mati Suri ke halaman favorite anda.
https://sumbertips.blogspot.com/2011/02/mbah-surip-mati-suri.html.