Hujan Aneh,...Air menjadi darah


Hujan Darah. Tidak ada yang menyangka, pada 25 Juli 2001 hujan yang seharusnya putih itu berubah. Negara bagian Kerala di India diguyur hujan aneh berwarna merah hingga september 2001. Lebih dari 500.000 meter kubik air berwarna merah tercurah ke Bumi. Awalnya ilmuan mengira warna merah itu dihasilkan oleh pasir gurun namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata unsur merah di dalan air hujan tersebut adalah sel hidup yang bukan berasal dari bumi. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% karbon, 45% oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, sel tersebut juga membelah diri. Karena partikel merah tersebut adalah sel hidup, maka banyak yang mengajukan teori. Teori pertama menyebutkan bahwa batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara namun teori ini dibantahkan karena tidak disertai bukti-bukti yang mendukung seperti kelelawar yang berjatuhan dari langit. Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang mendahului
hujan darah, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial.