Sistem Pertahanan Diri

Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga. Hormon ini bahkan menggandakan kemampuan fisik seolah-olah orang-orang itu telah meminum ramuan amat mujarab untuk memberi mereka kekuatan. Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang. Setelah kerusakan mesin, yang mengancam akan menjatuhkan pesawatnya, si pilot berjiwa pahlawan ini mendaratkan pesawatnya dengan aman di bandara, menyelamatkan nyawa ratusan penumpang. Tetapi, ada suatu hal yang sangat penting yang biasanya dilupakan wartawan: yang menyelamatkan nyawa pilot dan para penumpang adalah cairan hebat tersebut di atas.
Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya mengalami kerusakan.  Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke otak, membuat  pilot itu lebih siaga.  Tekanan darah dan detak jantungnya meningkat, membuatnya lebih waspada.  Ini hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.

Cairan ini mengirimkan tanda bahaya ke sel-sel otak si pilot, menyebabkan lebih banyak darah dan gula dikirimkan ke otak dan membuatnya lebih siaga. Pada saat yang sama, cairan ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga ia mampu bergerak lebih cepat dan lebih siaga. Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.
Adrenalin (epinefrin) dihasilkan dan disimpan dalam medulla adrenal - bagian dalam kelenjar adrenal. Setiap orang memiliki hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnya; Anda memilikinya di dalam diri Anda saat ini. Jika dibutuhkan, kelenjar adrenal akan menghasilkannya sehingga Anda dapat menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan jauh lebih siaga. Jika dalam bahaya, Anda akan diberikan kekuatan sekitar dua kali lipat biasanya sehingga dapat melawan sumber bahaya (atau melarikan diri darinya) untuk menyelamatkan hidup Anda.
Meskipun merupakan salah satu hormon penting, anehnya kadar adrenalin di dalam aliran darah sangat kecil daripada kerja yang dilakukannya. Telah dihitung bahwa, misalnya, jika jumlah darah dalam tubuh kita setara dengan sebuah danau bergaris tengah 100 meter dan kedalaman dua meter, adrenalin di dalam darah kita akan sama dengan sesendok teh cairan yang dituangkan ke dalam danau.23
Di dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang menghasilkan hormon-hormon yang amat penting.  Yang pertama korteks adrenal; yang lainnya medula adrenal.  Hormon-hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.

Pengaruh kuat sedikit saja cairan ini di dalam tubuh manusia adalah hasil rancangan yang menakjubkan. Saat memandang sistem fungsi hormon adrenalin, kita dapat memahami lebih nyata kesempurnaan ciptaan Allah.
Kebutuhan fisik orang biasa tentunya tak akan sama dengan orang yang sedang dalam bahaya. Bayangkan kebutuhan orang yang menghadapi sebuah keadaan berbahaya: ia harus cepat, ototnya harus bekerja lebih cepat, tekanan darahnya harus meningkat, dan jantungnya harus berpacu lebih cepat. Maka, ia akan mampu berlari lebih cepat, melarikan diri lebih cepat, atau berkelahi lebih kuat melawan bahaya. Bagaimanakah ini terjadi?
Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.24
Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh.  Saat tubuh mengalami ketegangan yang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari agar melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis).  Di sisi lain, ACTH merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid.  Kortikosteroid ini memastikan produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang tak mengandung karbohidrat.  Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan dan tekanan pun berkurang.

Sambil melebarkan pembuluh darah ke jantung, otak, dan otot, adrenalin menyempitkan pembuluh yang mengalir ke hati dan kulit untuk memastikan adanya bantuan tambahan yang dibutuhkan tubuh. Ada satu alasan lagi bagi penurunan jumlah darah yang dipompakan ke kulit: dalam hal kemungkinan luka, jumlah darah yang hilang dapat dikurangi. Karena itu, penyebab pucatnya kulit jika kegemparan yang berlebihan adalah karena jumlah darah yang dipompa ke kulit lebih sedikit.25
Kesalahan tak pernah terjadi yang melebarkan pembuluh ke jantung (atau otak) yang menyempitkan pembuluh ke hati (atau kulit); molekul adrenalin mengetahui apa yang harus dilakukan. Hormon kecil renik ini mengatur garis tengah ratusan pembuluh darah di dalam tubuh Anda ke mana darah harus diarahkan.
Dalam keadaan bahaya, tubuh disiagakan karena adanya hubungan antara otak dan kelenjar adrenal.
Bagi setiap organ tubuh, kerja adrenalin berbeda; ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh melebar; ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung. Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.
Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat dan mengalirkan bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.
Kegiatan hormon adrenalin di dalam tubuh ini membutuhkan kecerdasan, pengetahuan, dan keahlian tinggi. Molekul kecil ini mengetahui apa yang harus dilakukan dan kapan; ketika tubuh tak memerlukannya, tanda bahaya tak pernah dibunyikan. Selain itu, molekul adrenalin sangat memahami ke sel mana harus menuju, dan perintah seperti apa harus diberikan. Lebih-lebih, hal ini menunjukkan bahwa molekul adrenalin sangat akrab dengan sel-sel, organ-organ beserta fungsi-fungsinya, dan tak pernah membuat kesalahan seperti kapan tubuh harus keluar dari keadaan darurat.
Jika membuat kesalahan seperti itu, tubuh akan rusak dan tak dapat diperbaiki. Tetapi, molekul kecil ini berfungsi dengan kesadaran tajam akan tanggung jawabnya. Bagaimanakah mungkin cairan tak bernyawa dan tak sadar, tanpa otak, mata, atau pengetahuan dan terbentuk dari gabungan atom-atom yang terlalu kecil untuk dilihat mata dapat bertindak dengan cara yang amat cerdas, teratur, dan terjadwal?
Sebagaimana terlihat pada gambar, saat melihat ular, si perempuan ketakutan dan sebuah tombol bahaya di dalam tubuhnya tertekan.  Otaknya mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal.  Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal disiagakan dan melepaskan adrenalin untuk keadaan darurat.  Molekul adrenalin bercampur dengan darah dan disebarkan ke berbagai bagian tubuh.  Tubuh kemudian dapat bereaksi dengan tepat terhadap bahaya.  Misalnya, jantung si perempuan berdetak lebih cepat, dan gula darahnya meningkat, memberi otot-ototnya kekuatan lebih, dan ia mampu menghindari bahaya.

Ini jelas menunjukkan bahwa setiap molekul dalam tubuh kita diciptakan oleh Allah dan bahwa, sepanjang hidup kita, setiap kegiatan dikendalikan oleh kekuatan, kehendak, dan perintah Allah. Setelah memahami bagaimana tubuh bekerja secara rinci, tak seorang pun yang berakal dapat menyatakan bahwa makhluk hidup, sel, hormon, molekul atau atom, adalah hasil sebuah kebetulan yang tak bertujuan. Keperkasaan, kekuatan, serta pengetahuan cerdas dan hebat Allah, yang disaksikan oleh penciptaan, terwujud di setiap tempat dan setiap saat. Sebagaimana dikatakan Al Qur'an:
"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu." (QS An-Nisa, 4: 126)