Mengambil Langkah-Langkah yang Diperlukan

Tempatkan diri Anda sejenak menggantikan sel yang mengukur jumlah kalsium. Bayangkan bahwa satu-satunya tugas Anda seumur hidup, siang dan malam, tanpa henti, tidur, atau istirahat, adalah menghitung jumlah kalsium di dalam darah. Ini akan memberi Anda gambaran yang lebih baik betapa pentingnya kerja hebat yang dilakukan sel-sel itu.
Jika menyimpulkan dari hasil pengukurannya bahwa jumlah kalsium telah turun terlalu rendah, sel-sel paratiroid segera melepaskan parathormon. Di tahap ini, sel-sel menunjukkan kegiatan sadar lain: sel-sel "memahami" bahwa kadar kalsium telah turun dan melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kekurangan ini.
Tempatkan diri Anda sebagai sel-sel paratiroid dan berpikirlah: jika Anda menyadari bahwa kadar kalsium di dalam darah telah menurun, langkah perbaikan apakah yang akan Anda gunakan untuk menaikkan kadar kalsium?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus menjadi ilmuwan dengan semua cara tersedia untuk mengamati tubuh manusia. Jika tidak memiliki pengetahuan tentang kalsium di dalam tubuh, kita akan membutuhkan bertahun-tahun penelitian dan bantuan oleh para ahli biokimia terhebat di dunia. Hanya satu yang ingin dicapai dalam upaya ini -menemukan sumber kalsium yang dapat digunakan dalam tubuh.
Akhirnya, di akhir penelitian, Anda akan mengetahui bahwa ada kalsium dalam jumlah besar tersimpan di tulang dan bahwa sejumlah kalsium meninggalkan tubuh berbentuk air seni. Anda akan mengetahui bahwa kalsium masuk ke dalam tubuh dari makanan melalui usus.
Didasari temuan-temuan ini, tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk menaikkan kalsium darah adalah:
1. Meminjam kalsium dari tulang
2. Menemukan cara mengambil kembali kalsium yang dilepaskan melalui air seni
3. Mengatur agar lebih banyak kalsium diperah dari makanan.
Namun, masing-masing fungsi ini membawa kita ke bidang -bidang keahlian yang berbeda.
Jika jumlah kalsium di dalam darah menurun, hanya ada satu molekul yang mampu memulihkannya: parathormon, yang susunan asam aminonya dapat dilihat pada gambar.  Molekul yang menakjubkan ini tercipta dengan kemampuan mengendalikan tulang, ginjal, dan usus.
Sebelum memutuskan pilihan pertama, Anda harus mempengaruhi sel-sel tulang supaya mau meminjami Anda sebagian kalsium yang disimpannya. Sel-sel tulang (osteosit) tak mau kehilangan kalsium yang amat penting bagi tulang. Tetapi, Anda harus menemukan rumus kimia yang akan membuat sel-sel tulang melepaskan sebagian kalsium yang disimpannya ke dalam darah. Untuk menemukan rumus ini, Anda harus mengetahui semua rahasia kimia sel-sel tulang sampai yang ke sekecil-kecilnya dan juga proses bagaimana kalsium disimpan. Lalu, Anda harus memikirkan sebuah rumus molekuler untuk membalikkan prosesnya. Selain itu, Anda harus dalam sekejap mendapatkan semua informasi sehubungan dengan susunan dalam sel yang rahasianya telah coba diungkapkan manusia selama ratusan tahun. Pada akhir penelitian yang panjang, Anda akan menemukan rumus ajaib untuk mempengaruhi sel-sel tulang agar melepaskan kalsium - rumus itu adalah parathormon.
Namun, masih ada lagi yang harus Anda lakukan. Anda harus menemukan dua rumus lagi untuk memastikan bahwa fungsi kedua dan ketiga juga dapat dijalankan.
Agar pilihan kedua mungkin dilakukan, Anda harus meyakinkan sel-sel di ginjal agar menyisihkan kalsium di dalam air seni dan mencampurnya kembali dengan darah. Biasanya, sel-sel ini tak perlu mencari kalsium dalam air seni. Kini, Anda harus memecahkan semua teka-teki dalam cara kerja sel-sel ginjal yang cukup berbeda dengan sel-sel tulang. Lalu, Anda harus menemukan sebuah molekul dalam tak terhitung campuran molekul yang dapat mengaktifkan sel-sel ginjal agar mencari kalsium di dalam air seni. Akhirnya, saat dapat menghasilkan rumus khusus ini, Anda akan menyaksikan salah satu keajaiban terbesar di dunia, dan rumus yang Anda temukan persis sama dengan yang Anda temukan pertama -parathormon. Molekul-molekul berumus sama dapat membuat sel-sel melakukan dua fungsi yang benar-benar berbeda, suatu keajaiban yang tak terjelaskan oleh kerja evolusi.
Kini, tinggal hal ketiga yang harus Anda lakukan. Anda harus membuat tubuh mendapatkan kalsium lebih banyak dari makanan yang dimakannya.
Saat kadar kalsium menurun, hormon paratiroid memastikan bahwa kalsium diambil dari tulang-tulang, kalsium di urin diserap kembali, dan kalsium di makanan diserap.  Saat kadar kalsium di dalam darah terlalu tinggi, kalsitonin memastikan bahwa kalsium di dalam tulang dipertahankan dan tulang mempercepat penyerapan kalsium.
Pencampuran antara kalsium dari makanan yang Anda makan dan darah terjadi di usus kecil; tetapi, agar kalsium dapat diserap kembali, sel-sel usus membutuhkan "vitamin D yang diaktifkan".21 Di sini, sebuah masalah besar muncul, karena vitamin D yang Anda dapatkan melalui makanan tak aktif. Agar usus Anda dapat menyerap lebih banyak kalsium (sehingga meningkatkan jumlahnya dalam darah), masalah ini harus dipecahkan. Sebuah molekul khusus harus ada yang dapat mengubah susunan kimia dari vitamin D tak-aktif dan mengaktifkannya. Lagi-lagi, Anda harus melakukan banyak penelitian dan percobaan untuk merancang molekul khusus yang akan mengaktifkan vitamin D ini. Pada akhir penelitian, Anda akan menemukan bahwa rumus molekul yang dibutuhkan untuk mengaktifkan vitamin D (dan memastikan penyerapan kalsium oleh sel-sel usus) sama dengan rumus parathormon.
Bayangkan hal ini: tiga cara yang berbeda telah ditemukan untuk meningkatkan jumlah kalsium di dalam darah, namun kunci berfungsinya ketiga sistem ini sama - kunci ini mengubah pelaksanaan ketiga sistem. Yang lebih mengejutkan adalah, saat kerja ketiga sistem ini (dengan susunan dan cara masing-masing) diubah, hasilnya tetap sama - jumlah kalsium di dalam darah meningkat.
Kenyataan bahwa ketiga sistem ini mulai bekerja dengan kunci yang sama menuju tujuan yang sama adalah bukti bahwa sempurnanya dan tak terbandingkannya keserasian dalam penciptaan Allah.
Saat jumlah kalsium di dalam darah turun, sel-sel paratiroid menunjukkan kesadaran yang menakjubkan. Dengan menggunakan kunci yang tepat untuk mengubah kerja masing-masing dari ketiga sistem ini, sel-sel paratiroid dengan cerdasnya membentuk sebuah molekul - parathormon.
Dengan cara ini, sel-sel paratiroid menaikkan kadar kalsium di dalam darah dengan memastikan bahwa sel-sel tulang melepaskan kalsium, bahwa sel-sel ginjal menyaring lebih banyak kalsium dari air seni, dan bahwa vitamin D diaktifkan sehingga sistem pencernaan dapat mengambil kalsium lebih banyak.
Ada tiga cara untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah, dan hanya satu hormon yang dapat cocok dengan ketiganya.  Ini seperti mengatakan bahwa satu anak kunci dapat membuka tiga gembok berbeda.
Bagaimanakah sel-sel paratiroid menemukan rumus yang begitu cerdas ini? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui bahwa parathormon akan mempengaruhi tulang dan ginjal serta mengaktifkan vitamin D? Bagaimanakah mungkin sel-sel paratiroid berhasil (kecuali dalam keadaan sakit) menghasilkan rumus yang tepat di dalam tak terhitung tubuh manusia yang hidup sepanjang sejarah? Bagaimanakah sel-sel paratiroid mengetahui bahwa tulang menyimpan kalsium, bahwa ada kalsium di dalam air seni yang akan terbuang, dan bahwa sel-sel usus kecil membutuhkan vitamin D aktif untuk menyerap kalsium? Bagaimanakah sel-sel ini menemukan rumus untuk berfungsinya ketiga sistem ini? Bagaimanakah sel-sel tak sadar melakukan pencapaian cerdas seperti ini, yang bahkan manusia tak pernah dapat melakukannya?
Tentunya, satu-satunya Yang menganugerahkan rancangan cerdas yang ditunjukkan sel-sel ini, Yang menciptakan sel-sel, molekul kalsium, dan manusia dari ketiadaan, Yang menciptakan manusia sedemikian sehingga memerlukan kalsium, dan Yang memenuhi kebutuhan ini dengan sebuah sistem sempurna adalah Allah, Tuhan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya. KeMahaKuasaan Allah terpuji:
"Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang patut memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS Al-Baqarah, 2: 255)