Kortisol Si Obat Ajaib

Ringkasnya, kita akan memeriksa sisi-sisi keajaiban lain - sebuah hormon bernama "kortisol". Tetapi, hormon ini memiliki beragam fungsi di dalam tubuh manusia yang harus kita catat sebelum mulai.
Kenyataan bahwa sebuah hormon dapat mengaktifkan sebuah sel itu sendiri adalah keajaiban karena, agar dapat mempengaruhi sel, hormon harus mengaktifkan sistem dalam sel. Ini terjadi dengan melekat ke reseptor di membran sel, atau langsung masuk ke dalam sel dan mengaktifkan sebuah mekanisme di situ. Namun, dengan kedua cara itu molekul hormon harus dirancang khusus untuk sel tempatnya bekerja. Jika ada sedikit ketakcocokan dalam susunan molekuk hormon dan reseptor, sel tak akan dapat dipengaruhi. Olh karena itu, hubungan antara hormon dan reseptor pada sel yang dipengaruhinya diibaratkan dengan gembok dan anak kunci.
Berkat rancangan tanpa cela ini, hormon kortisol dapat mempengaruhi sel-sel hati sebagaimana mempengaruhi pembuluh-pembuluh kapiler.  Hubungan ini setara dengan hubungan gembok-dan-anak kunci.
Saat mengamati pengaruh kortisol, kita menemukan sebuah kenyataan penting. Allah telah menciptakan sistem-sistem pengamanan di dalam tubuh kita dan Dia telah memasang gembok di dalam sel-sel setiap sistem ini; hanya satu anak kunci yang dapat membuka gembok ini. Misalnya, anak kunci ini bisa jadi ada di sel-sel kapiler atau juga di dalam sel hati. Ini menyebabkan berbagai sel-sel yang berbeda harus bekerjasama demi mencapai tujuan bersama. Tidak lagi diragukan, inilah contoh kehebatan Allah dalam mencipta; ini juga bukti tipuan evolusi. Kenyataan bahwa sel-sel yang berbeda diprogram untuk bekerja bersama demi tujuan bersama, dan bahwa ada sistem pusat yang membuat program ini bekerja, menunjukkan sekali lagi ketakbenaran dongeng kebetulan yang diajukan teori evolusi.
Hormon kortisol bekerja dalam tubuh manusia bertempur di berbagai medan melawan rasa sakit, luka, infeksi, kepanasan, kedinginan, alergi, kekurangan oksigen, lapar, dan faktor-faktor yang meningkatkan suhu tubuh.
Sambil mengamati fungsi-fungai kortisol, kita tidak boleh lupa bahwa sel-sel tak sadar yang menghasilkan hormon ini tak mengetahui tempat kortisol akan digunakan. Sel-sel ini tak pernah sengaja menyadari medan tempat kortisol akan bertempur.
Kini, mari kita amati secara singkat fungsi-fungsi yang dilakukan oleh keajaiban bernama "kortisol" yang dihasilkan di dalam kelenjar adrenal, dan mari sekali lagi melihat bagaimana kejayaan Allah diwujudkan di dalam berbagai segi tubuh manusia. Pada setiap tahap, tanyai diri Anda sendiri jika sistem ini mungkin terjadi secara evolusi, dan jawabannya akan mengungkapkan rupa sebenarnya teori evolusi.