Fungsi-Fungsi Kortisol

  • Melakukan upaya-upaya di depan untuk menyembuhkan luka:
Adrenalin menyiapkan seseorang pada saat bahaya, sementara kortisol menyiapkan tubuh manusia terhadap apa yang mungkin terjadi setelah bahaya berlalu. Misalnya, kortisol menggerakkan asam amino agar bekerja jika ada luka. Pada saat luka terjadi, asam-asam amino ini adalah bahan dasar yang akan digunakan dalam pemulihan jaringan.
  • Mengurangi rasa sakit saat luka terjadi:
Saat seseorang terluka, hormon kortisol beraksi tanpa ia sadari.
Inilah alasan mengapa sebagian orang tak merasakan sakit saat terluka (dan bahkan selama beberapa waktu setelahnya). Akibatnya, orang ini dapat mengumpulkan keberanian untuk membela diri, berlari, atau bertarung sekalipun terluka. Rasa sakit disampaikan oleh sel-sel syaraf. Tetapi, bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui mekanisme yang memperlambat, dan separuh menghentikan isyarat- isyarat listrik sel-sel syaraf?
  • Dalam keadaan darurat, mengubah lemak dan protein menjadi gula
Agar sel-sel tubuh dan otak mendapat cukup makanan; semua sel membutuhkan pasokan gula, jika tidak, orang akan mati.
Saat seseorang lapar, jika tiada makanan dapat diubah menjadi gula, jumlah gula di dalam darah akan menurun. Di dalam keadaan seperti ini, kortisol bertindak dan tak akan membiarkan tubuh tidak mendapatkan gula. Kortisol memastikan pengubahan lemak dan protein cadangan menjadi gula, demi mempertahankan gula darah pada batas aman.
Ada kilang-kilang yang sangat efisien di dalam sel-sel kecil yang mengubah lemak menjadi gula.
Lemak atau protein (atau keduanya) diubah menjadi gula. Fungsi ini benar-benar sangat rumit. Untuk mengubah satu zat menjadi zat lain berarti mengubah seluruh susunan molekul. Jika sebuah molekul lemak atau suatu protein diperbesar trilyunan kali dan diletakkan di meja, kebanyakan orang tidak akan mengetahui atom yang mana harus bertukar tempat dengan yang lain. Namun, di dalam sel-sel itu, ada kilang-kilang yang menjalankan perubahan ini melalui operasi yang sangat rumit. Hormon kortisol ini mengetahui tahap-tahap proses perubahan ini. Kortisol dirancang untuk membuka gembok yang menyebabkan perubahan ini berlangsung. Bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui bentuk anak kunci yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan yang akan mengubah lemak menjadi gula? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui kerja mana yang dibutuhkan untuk mengubah rumus molekul lemak (CH3-(CH2)n-COOH) menjadi molekul gula (CH2OH)?
  • Dalam keadaan darurat, memberikan keutamaan bagi otak dan jantung untuk mendapatkan makanan:
Molekul kortisol bekerja saat darurat dan menyebabkan penurunan penggunaan gula oleh tubuh. Tetapi, ada keajaiban lainnya: akibat keadaan darurat tak dirasakan organ-organ penting seperti otak dan jantung. Sebagai perbandingan, seperti pada masa darurat, sumber-sumber daya ekonomi ditempatkan di bagian-bagian tertentu negara. Jadi, molekul kortisol memberikan perintah pengerahan dan mengutamakan pemenuhan gizi jantung dan otak, membatasi makanan bagi sel-sel lainnya. Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa sebagian sel lebih penting daripada sebagian lainnya?
Mengatur pengerutan dan penyempitan pembuluh-pembuluh darah
Sebelumnya, kita melihat bahwa pembuluh darah tidak berbentuk pipa-pipa kaku, namun karena otot-otot di sekitarnya mengerut dan mengendur, garis tengah pembuluh dapat diubah jika dibutuhkan. Perintah agar menyempit mencapai pembuluh darah melalui berbagai hormon. Kortisol mengatur tanggapan pembuluh darah terhadap faktor-faktor yang menyempitkan dan melebarkannya, dan lalu menjalankan fungsi penting lainnya saat keadaan darurat.
Bagaimanakah kortisol mengetahui sistem yang dijalani dalam pengerutan otot di sekitar pembuluh darah, dan bagaimanakah kortisol dapat mengatur tanggapan pembuluh-pembuluh ini terhadap faktor-faktor pengerutan-penyempitan yang ada di dalam sistem?
  • Memeriksa pergerakan air:
Kortisol mencegah cairan memasuki sel saat tidak dibutuhkan. Jadi, kortisol membantu menjaga kemantapan volume darah. Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa cairan berkecenderungan memasuki sel? Dan bagaimanakah kortisol mengetahui cara yang dibutuhkan untuk menjaga cairan tetap di luar? Lebih penting lagi, bagaimanakah kortisol menentukan kapan cairan harus ada di luar sel, tidak setiap saat, melainkan hanya di saat tertentu jika dibutuhkan?
  • Pada saat bahaya, menghambat produksi hormon tertentu demi mencegah kenaikan suhu tubuh:
Sebuah pengaruh lain hormon kortisol tampak saat demam tinggi. Kenaikan suhu tubuh manusia adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit. Kenaikan suhu ini mengharuskan seseorang beristirahat dan tidur. Kenaikan suhu ini bukanlah pengaruh sampingan penyakit; demam adalah persiapan pengamanan yang diatur khusus untuk memaksa orang yang sedang melawan penyakit agar beristirahat. Kenaikan suhu disebabkan oleh "pusat suhu" di dalam otak, yang diaktifkan oleh zat bernama IL-1 (interleukin).
Kortisol juga dirancang untuk menangani suhu tubuh yang terlalu tinggi. Saat seseorang dalam bahaya kematian karena tingginya suhu tubuh, kortisol menurunkan suhu dengan menghambat produksi IL-1 yang mengaktifkan pusat suhu.
Bagaimanakah kortisol mengetahui bahwa IL-1 menaikkan suhu tubuh dan bahwa suhu tubuh yang tiinggi berbahaya bagi manusia? Bagaimanakah ia mengetahui di mana IL-1 dihasilkan dan bagaimana ia memutuskan untuk menghambat produksinya?
Kenaikan suhu tubuh disebabkan oleh pusat suhu pada otak.  Suatu molekul rumit bernama IL-1 merangsang pusat ini.  Jika suatu keadaan menjadi ancaman, kortisol menghentikan pelepasan zat ini.
  • Mengatur produksi sejumlah protein yang sangat penting bagi kehidupan manusia:
Saat Anda dalam keadaan sulit, kortisol mempertimbangkan segala kebutuhan Anda satu persatu, secara terpisah. Ia meningkatkan produksi hemoglobin, sel-sel putih, dan trambosit dalam sumsum tulang sehingga meningkatkan kadar darahnya.
Sebuah molekul yang terlalu kecil untuk dilihat mata memiliki sejumlah kekhususan, keterampilan dan tanggung jaab. Agar molekul ini dapat menjalankan fungsinya, ia harus dirancang khusus untuk tugas ini. Hormon ini merupakan satu contoh keselarasan dan kesempurnaan rancangan dalam ciptaan Allah.
". Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka, apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)." (QS Al-Anam, 6: 80)