Dunia Ilmiah dan Komunikasi Seluler

Pada akhir abad ke-20, terjadi berbagai kemajuan ilmiah di bidang komunikasi seluler. Langkah-langkah besar telah diambil untuk memahami jaringan komunikasi di dalam tubuh kita. Misalnya, jika kita melihat pada penganugerahan hadiah Nobel dalam 12 tahun terakhir, enam dari anugerah-anugerah yang diberikan di bidang kedokteran adalah untuk penelitian-penelitian di bidang komunikasi sel. Sistem yang telah kami gambarkan sejauh ini adalah bagian keajaiban yang ditemukan sebagai hasil penelitian-penelitian itu.
Alfred Gilman
Seberapa jauh pencapaian kita pada tahun 2003? Seberapa jauh lagi yang harus ditempuh dunia ilmiah? Jawaban pertanyaan ini sangat penting karena jawaban-jawaban yang kita berikan akan membantu kita memahami bahwa sistem komunikasi sel ini adalah kehebatan penciptaan.
Di berbagai negara di dunia, ada banyak organisasi, dengan anggaran keseluruhan jutaan dolar, yang meneliti hal ini. Menjelang akhir tahun 2000, AFCS atau Alliance for Cellular Signalling (Persekutuan bagi Pengisyaratan Seluler) didirikan. 20 univesitas dan ratusan ilmuwan menjadi anggota perkumpulan ini, dan pendirinya, Alfred Gilman, dianugerahi hadiah Nobel di tahun 1994 untuk hasil kerjanya di bidang komunikasi seluler. Berikut perkataan Profesor Gilman tentang hal ini:
Saat otak membutuhkan gula, hati harus melepaskannya. Jika otot membutuhkan lebih banyak darah, jantung harus berdetak lebih cepat. Ratusan isyarat-isyarat kimia mengalir ke seluruh tubuh, dilepaskan dari satu sel untuk mempengaruhi kegiatan sel lain. Sel-sel terus-menerus dibanjiri dengan isyarat kimia berjumlah besar yang memberitahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya... Masalah yang lebih besar, dan yang paling sulit dijelaskan adalah, bagaimana semua modul ini saling berinteraksi.
Kemudian AFCS memulai kerjanya demi tujuan ini, memaparkan proyeknya dengan pembandingan berikut;
Persekutuan ini akan meluncurkan penjelajahan penelitian yang ditujukan ke dua benua (miosit jantung, limfosit B). Kita mengetahui sedikit tentang garis pantai masing-masing benua — beberapa pelabuhan dan gunung berjajar di dekat pantai (reseptor, ligan, dan sketsa kasar jalur isyarat). Kemudian, pertama kita akan berkonsentrasi pada penelusuran pantai secara lebih lengkap, pada awalnya dengan memberikan lebih banyak perhatian pada pelabuhan yang kita kenal dengan baik (misalnya, reseptor protein G dan protein G heterotrimer) tanpa mengabaikan banyak hal yang tak kita ketahui dengan baik (kinase tirosin reseptor, reseptor sitokin, dsb). Pemetaan bagian dalam benua ini dimulai dengan penelusuran ke daerah daratan dekat pantai (sitosol), diikuti dengan sungai dan jalur-jalur perdagangan (titik-titik genting jalur isyarat yang sudah diketahui). Penelusuran lebih jauh akan menyebar dari titk-titik ini, dan penjelajahan lanjutan akan lebih masuk ke pedalaman (sitoplasma ke inti)….
Nyatanya, sebagaimana diperlihatkan dalam paragraf di atas, informasi yang kita miliki tentang komunikasi seluler ini amat terbatas, dalam beberapa tahun ke depan, mikroorganisme-mikroorganisme akan menambah pengetahuan kita akan sistem lain.
Ada ilmuwan-ilmuwan yang berbicara jujur dan tulus tentang hal ini. Salah satunya adalah pemenang Hadiah Nobel bidang kedokteran tahun 1999, Gunter Blobel yang melakukan panelitian tentang sistem “kode pos” dalam sel. Profesor terkenal dunia ini berkata sebagai berikut di dalam sebuah wawancara tentang hal ini:
Mengejutkan betapa sedikit yang kita ketahui tentang bagaimana sel bekerja… Dan akan makan waktu yang sangat lama untuk mengetahuinya.
“Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar.  Dan benarlah perkataanNya di waktu Ia mengatakan “Jadilah, lalu terjadilah,” dan di tanganNyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup.  Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak.  Dan Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Anam, 6: 73)

Abad ke-21, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, akan membuat kita mempelajari lebih jauh tentang keajaiban-keajaiban komunikasi dalam sel yang tak tertandingi. Bagi mereka yang memahami, setiap sistem yang ditemukan adalah unjuk kearifan dan kekuasaan abadi Allah, dan sebuah tanda yang mengingatkan kita bahwa Satu-Satunya yang berhak disembah adalah Allah.